REVIEW BUKU : DARK
MATTER BY BLAKE CROUCH
“Untuk siapa pun yang pernah bertanya-tanya,
bagaimana hidup berlangsung di jalan yang tidak mereka ambil.”
Judul : Dark Matter
Penulis: Blake Crouch
Penerjemah : Jia Effendi
(Cover B.Indonya warna Coklat, but i dont have any pict bcs my phone suck)
Penulis: Blake Crouch
Penerjemah : Jia Effendi
(Cover B.Indonya warna Coklat, but i dont have any pict bcs my phone suck)
Dark Matter menceritakan tentang
hidup Jason dan Daniela. Adegan pertama dibuka dengan aktivitas tipikal
keluarga, berkumpul di kamis malam di mana mereka akan memasak bersama. Mereka
mulai berbincang tentang teman mereka yang sukses. Daniela bisa saja jadi
pelukis terkenal. Jason bisa saja jadi ilmuan. Tapi, mereka memilih menikah,
memiliki anak bernama Charlie. Hingga Daniela berakhir jadi pengajar kursus
seni privat dan Jason jadi dosen fisika di universitas.
Daniela berpaling kepada Charlie dan berkata, “Ayahmu bisa saja memenangi hadiah Nobel.”Aku tertawa. “Itu berlebihan.”
“Charlie, jangan mau dibodohi. Dia seorang genius.” “Kau sangat manis,” ujarku. “Dan, agak mabuk.”“Itu benar, dan kau tahu itu. Ilmu pengetahuan menjadi kurang maju karena kau menyayangi keluargamu.”
Hidup berlangsung dalam ketidak
pastian. Tidak ada yang tahu momen yang sedang kita lalui ini adalah akhir dari
segalanya atau tidak. Dan ternyata bagi Jason, acara kamis malam adalah
terakhir kalinya ia bertemu dengan Daniela dan Jason. Petualangan pun dimulai.
Such a Page Turner Book! Novel Dark Matter ini sukses membuat saya penasaran. Saya tidak pernah seantusias ini ketika membaca sampai punya pikiran semacam “sampe bab ini selesai baru aku mandi”. Tiap mau coba berhenti baca, anehnya tiap paragraf ke paragraf lain punya saling keterkaitan. Jadi aku merasa seolah gak bisa berhenti kalau belum nemuin ‘ujungnya’.
Saya suka sama cara Blake Crouch
menyiptakan bacaan yang cerdas. Pengetahuan saya tentang fisika dan dunia
terbuka. Di dalam ini bukan hanya cerita aja. Tapi saya jadi tau Mark Twain. F.
Scott Fitzgerald sampai teori-teori semacam kucing schrodinger. Pendeskripsiannya
filmis. Membaca ini seolah-olah dibawa kejar-kejaran, masuk ke ruang dimensi
berbeda, ketemu penyakit aneh dan pengalaman seolah kita nemenin si Jason berpetualang!
Pada awalnya saya terganggu sama
tulisan yang banyak koma. Banyak titik. Tapi ternyata itu emang gaya nulis si
Blake kali ya. Ada juga satu kalimat yang say abaca berulang-ulang dan masih
gak ngerti maksudnya.
“Jalan memotong El di bawahnya.”
Saya ga ngerti itu NYA merujuk ke
mana? Ini ditulis di sudut pandang orang pertama. Saya coba cocokin ke paragraf
sebelumnya dan masih ga nyambung. Gak tau emng saya yang lemot kali ya.
wkwkwkw.
Tapi over all, saya suka sama buku ini. Penuh pelajaran. saya juga suka sama tema yang diambil. Garis besar tentang orang yang punya potensi besar tapi harus gugur karena MENIKAH. Wkwkwkw.
Saya rekomendasi buku ini ke kalian. Asalnya saya mau kasih lima bintang, tapi … entah kenapa tulisan favorite saya tetep tulisan CHANGDICTATOR dengan ANTEROGRADE TOMORROWnya! Jadi untuk buku ini saya kasih …
Empat bintang dari lima bintang! J
No comments:
Post a Comment
jangan jadi silent reader, tinggalkan komentar atau mention @tersugakan