Thursday, September 6, 2012

panggil saja dia reza

Aku suka caramu berbicara. Ketika kamu memanggil diri sendiri bukan dengan sebutan 'aku','gue' atau pun 'saya'. Kamu memanggil diri dengan namamu sendiri. Entah itu sopan atau tidak. Yang pasti, aku sangat menyukai caramu itu.

Ketika kamu bilang, "Kalau kerja kelompoknya besok, Reza ga bisa ikut, Rev." atau, "Rev, lagi di mana? Reza udah di rumah Ninis." atau, "Iya, Reza duluan, ya." Aku menyukai caramu berbicara.

"Kalau Reva gimana?" aku juga suka caramu yang itu. Kamu tidak pernah memanggilku dengan sebutan 'kamu' apalagi 'loe'. Kamu selalu memanggil aku dengan namaku. Seolah-olah takut aku sakit hati bila dipanggil dengan sebutan 'kamu'. R-e-v-a. itu.... dengan kata itu kamu selalu memanggilku... Rev- Reva....

Ketika aku melihat ke belakang dan kamu sedang bersandar dagu di atas tas yang kamu taruh di meja. ketika kamu menanyakan jawaban ulangan IPA dan pada saat itu aku melihat susunan gigi bawahmu secara dekat. Ketika kita belajar bersama dan aku sama sekali tidak mengerti tentang cara membuat susunan listrik. Ketika kita menggambar alat reproduksi lalu kamu dipaksa mempersentasikan hasil diskusi kelompok kita.Ketika mukamu begitu datar hingga aku menjulukimu 'tembok'. Ketika aku ketahui bahwa kamu menyukai wanita jalang itu. Ketika kamu.... Ketika kamu.... :"(

Kamu bukan gemulai, tapi kamu lemah lembut terhadap wanita. Itulah yang paling bagus selain fisikmu yang amat sempurna.

Kamu juga yang membuat aku berpikir tentang mimpi. Mimpi jika suatu saat, aku mempunyai anak dan aku akan menamai anakku dengan nama yang percis dengan ayahnya, seperti: Reza Junior.

Kamu membuat aku berpikir tentang keajaiban bidadara surga. Seperti apakah mereka? Padahal bidadara di dunia saja sudah mampu membuat aku... jatuh cinta.



Aku rindu kamu, <//3

No comments:

Post a Comment

jangan jadi silent reader, tinggalkan komentar atau mention @tersugakan